Seberapa sering Anda mencuci botol air yang dapat digunakan kembali? Ternyata botol air minum Anda dapat mengandung beberapa jenis bakteri yang dapat menyebabkan penyakit dan infeksi, termasuk diare. Menurut analisis dari EmLab P&K, sebuah perusahaan pengujian lingkungan yang berbasis di New Jersey, botol air membawa rata-rata lebih dari 300.000 unit bakteri pembentuk koloni per sentimeter persegi. Ini seperti menempatkan tempat sikat gigi yang belum dicuci di dekat toilet dan bakteri hingga enam kali lebih banyak daripada mangkuk hewan peliharaan. Hasil ini didapat dari belasan botol air bekas pakai atlet yang tidak dicuci dalam waktu seminggu. Dan jika Anda bertanya-tanya dari mana kuman berasal, itu dari tangan dan mulut Anda.
DAFTAR ISI
Botol air yang dapat digunakan kembali – apakah itu sehat?
Botol air dikategorikan tergantung pada bahan yang digunakan untuk membuatnya. Biasanya ada nomor yang tercetak di dalam segitiga yang menunjukkan jenis plastik. Jenis plastik yang paling umum digunakan dalam botol air meliputi:
- Polietilen Tereftalat (PETE atau PET). Jenis plastik ini ditandai dengan simbol “1” pada botol Anda. Ini ringan dan digunakan untuk membuat botol air, botol saus dan wadah kemasan makanan lainnya.
- Polietilen Densitas Tinggi (HDPE). Jika Anda melihat angka “2” pada botol, itu berarti terbuat dari HDPE. Plastik ini lebih kuat dan tahan lama, menjadikannya pilihan yang sangat baik untuk botol deterjen, botol sabun, dll.
- kalau tidak. Jika Anda melihat simbol “7” pada botol, itu menunjukkan bahwa plastik yang digunakan tidak termasuk dalam kategori lain. Beberapa botol air dalam kategori ini mungkin mengandung bisphenol A, atau bisphenol A, bahan kimia yang telah ditemukan mengganggu sistem endokrin, yang bertanggung jawab untuk mengendalikan hormon.
Disarankan untuk menjauhi produk yang mengandung BPA karena berpotensi berdampak pada keseimbangan hormonal.
Apa yang membuat botol air yang dapat digunakan kembali tidak sehat?
Pada hari-hari biasa, tangan Anda menyentuh banyak permukaan, dan membawa semua kuman dari permukaan itu. Saat Anda mengambil botol air, Anda memindahkan kuman dan bakteri ini ke botol.
Pertumbuhan bakteri juga terjadi dari sentuhan biasa mulut Anda pada botol. Saat Anda minum air, itu menciptakan lingkungan yang lembab dengan air liur. Saat Anda menutup penutupnya, ini menciptakan lingkungan yang hangat dan lembab yang ideal untuk menampung semua jenis bakteri. Setiap kali Anda minum air dari botol, Anda menelan beberapa bakteri ini.
Demikian juga, membiarkan botol air terbuka dapat mengumpulkan jumlah bakteri yang menakjubkan sepanjang hari. Selain itu, keausan pada botol air dari penggunaan ulang yang terus-menerus menyebabkan retakan dan goresan di permukaan, memberi ruang bagi bakteri untuk tumbuh.
Filtrasi Kimia
Selain lingkungan yang lembab, filtrasi kimia menjadi perhatian lain saat menggunakan kembali botol air, terutama botol air plastik. Filtrasi adalah tempat bahan kimia dari campuran plastik dengan cairan yang Anda masukkan ke dalamnya. Namun, ini seharusnya tidak menjadi masalah dengan botol plastik sekali pakai.
Filtrasi mulai menimbulkan masalah ketika Anda menyimpan plastik pada suhu tinggi, seperti di dalam mobil pada hari yang panas. Botol air polietilen tereftalat yang dapat digunakan kembali (ditandai dengan angka “1”), tidak aman karena BPA dapat larut ke dalam minuman Anda dan dapat menyebabkan masalah kesehatan seiring waktu.
Untuk mengurangi tumpahan bahan kimia, yang terbaik adalah menyimpan botol air plastik Anda pada suhu kamar dan jauh dari sinar matahari.
Pilih botol air minum yang aman dan sehat untuk digunakan kembali
Hindari botol plastik sekali pakai yang Anda beli dari toko atau mesin penjual otomatis. Mereka tidak dirancang untuk digunakan lebih dari sekali, dan penggunaan berulang dapat merusak plastik, menimbulkan bahaya kesehatan.
Ketika dunia menjadi lebih sadar akan dampak dari botol air plastik sekali pakai, botol air ramah lingkungan yang dapat digunakan kembali dengan cepat menjadi populer. Anda dapat menemukan botol yang dapat digunakan kembali yang terbuat dari berbagai bahan, seperti baja, kaca, dan aluminium, yang semuanya bebas BPA.
Botol air yang dapat digunakan kembali ini 100 persen dapat didaur ulang dan dapat digunakan untuk waktu yang lama, selama Anda membersihkannya secara teratur. Pastikan untuk memilih botol stainless steel, kaca atau aluminium berkualitas tinggi. Itu tidak bocor bahan kimia dan dapat digunakan dalam minuman panas.
Cara membersihkan botol air yang dapat digunakan kembali
Sangat disarankan agar Anda membersihkan botol air yang dapat digunakan kembali secara teratur, seperti halnya cangkir kopi, piring, dan gelas minum. Mengingat bahwa lingkungan yang lembab dan hangat merupakan sarang pertumbuhan bakteri, maka harus dibersihkan setiap hari untuk menyingkirkan bakteri.
Untuk benar-benar membersihkan botol air yang dapat digunakan kembali, gunakan salah satu dari tiga metode berikut:
- Sabun dan air: Gunakan air sabun hangat untuk mencuci bagian dalam dan luar botol, pastikan untuk membersihkan semua sudut dan celah di sekitar mulut botol. Bilas dengan baik dan biarkan kering semalaman.
- Cuka putih dan air: Isi botol air seperlima dari jumlah dengan cuka putih dan sisanya dengan air panas. Biarkan semalaman. Bilas dengan baik di pagi hari dan biarkan kering.
- Pencuci piring: Pertama, periksa apakah botol Anda aman untuk pencuci piring. Jika demikian, masukkan ke dalam mesin pencuci piring, dengan semua bagian, seperti sedotan dan bagian atasnya, menyala.