Kebanyakan orang menikmati secangkir kopi pagi mereka. Baik itu minuman rumahan atau lari pagi ke Starbucks, kopi adalah prioritas.
Kopi adalah salah satu minuman paling populer di dunia dengan sekitar 2 miliar cangkir dikonsumsi setiap hari (1).
Mengapa? Kopi tidak hanya enak, tetapi juga merupakan stimulan yang memungkinkan kita menjadi lebih produktif dan efisien.
Namun, beberapa orang tidak menikmati efek perangsang dari kopi atau menginginkan alternatif lain selain teh.
Masukkan kopi jamur.
DAFTAR ISI
Apa itu Kopi Jamur?
Gagasan merendam jamur dalam air dan menyebutnya kopi kedengarannya tidak menarik. Yakinlah bahwa sebenarnya bukan kopi jamur itu.
Kopi jamur adalah campuran jamur obat bubuk dan biji kopi. Hasilnya adalah campuran padat nutrisi dan pedas yang bahkan mungkin tidak disadari oleh beberapa orang bukanlah kopi.
Bagaimana Kopi Jamur Dibuat?
Kopi jamur dibuat dari berbagai jamur obat pilihan. Ini termasuk Chaga, Ekor Turki, Surai Singa, Reishi, dan Cordyceps.
Jamur dikeringkan dan dicampur menjadi bentuk bubuk. Mereka kemudian dicampur dengan biji kopi bubuk, biasanya dengan perbandingan 1 banding 1.
Campuran yang dihasilkan bisa diolah seperti kopi biasa. Anda bisa menikmatinya hitam, sebagai latte, atau minuman apa pun yang mengapungkan perahu pagi Anda.
Apakah Kopi Jamur Memiliki Kafein?
Kopi jamur memang mengandung kafein karena dicampur dengan biji kopi biasa. Tapi, kopi jamur hanya mengandung ½ jumlah biji kopi seperti kopi biasa. Karena itu, ini adalah pilihan kafein yang lebih rendah.
Secangkir kopi standar mengandung antara 100-150mg kafein. Kebanyakan kopi jamur mengandung sekitar 50-60mg kafein.
Ini masih sedikit lebih dari kopi tanpa kafein. Kopi tanpa kafein mengandung antara 1 dan 4mg kafein per porsi.
Kandungan kafein kopi jamur akan bervariasi menurut merek. Kandungan kafein dari produk ini mungkin tidak tertera pada label.
Manfaat Kesehatan dari Kopi Jamur
Jamur telah lama didambakan karena khasiat obatnya. Mereka mengandung zat bioaktif yang dikenal sebagai adaptogen.
Zat ini membantu mengatur respons stres tubuh (2).
Namun, sebagian besar penelitian tentang hal ini dilakukan pada hewan dan uji coba pada manusia masih kurang.
Studi ini juga tidak menggunakan kopi jamur. Masih diperlukan lebih banyak penelitian tentang manfaat pasti dari mengonsumsi kopi jamur.
Dari penelitian yang dilakukan, ada banyak manfaat kesehatan yang diklaim. Ini termasuk peningkatan kekebalan, peningkatan kolesterol, dan peningkatan kesehatan jantung.
Mereka juga menemukan berkurangnya insiden ulkus, dan peningkatan mual dan muntah pada pasien kanker (3, 4, 5, 6).
Manfaat kesehatan yang diteliti bervariasi berdasarkan jenis jamur. Misalnya, penelitian yang dilakukan pada Turkey’s Tail menunjukkan sifat penambah kekebalan tubuh.
Jamur chaga digunakan untuk membantu melawan tukak lambung dan kombinasinya dapat digunakan untuk meredakan mual (3, 4, 5).
Kemungkinan Efek Samping
Meskipun kopi jamur mungkin tampak tidak berbahaya, ada beberapa efek sampingnya.
Karena uji coba manusia terbatas, masih banyak yang tidak diketahui. Dosis yang aman dan dianjurkan, potensi interaksi obat, dan efek jangka panjang tidak ditetapkan.
Efek samping yang dilaporkan dapat bervariasi berdasarkan jamur obat yang digunakan.
Misalnya, jamur Reishi bisa menyebabkan mulut kering, pusing, mual, dan ruam. Selain itu, jamur Chaga dapat menyebabkan hipoglikemia pada individu tertentu (7, 8).
Karena kurangnya penelitian, populasi tertentu harus menghindari kopi jamur.
Mereka yang sedang hamil atau menyusui sebaiknya menghindari kopi jamur. Demikian pula, Individu dengan kondisi kronis atau gangguan perdarahan juga harus menghindari produk ini.
Intinya
Kopi jamur adalah minuman trendi yang terbuat dari campuran obat jamur dan kopi.
Ini adalah pilihan rendah kafein dengan sifat adaptogenik.
Ada banyak manfaat kesehatan yang diklaim dari jamur obat. Namun, karena uji coba pada manusia terbatas, penelitian lebih lanjut masih diperlukan.
Selalu diskusikan produk ini dengan penyedia layanan kesehatan Anda sebelum meminumnya.